Jumat, 01 Mei 2009

Keluarga Sebagai Pondasi Utama Pembentuk Karakter dan Kepribadian Manusia


Dari beberapa status di FB mas yang aku perhatikan, ada beberapa hal yang bisa aku garis bawahi yaitu karakter dan semangat (struggle) diantara kami agak sedikit berbeda. Mungkin aku cenderung punya jiwa perjuangan yang sedikit lebih tinggi dibanding mas. Kalo memang anggapanku itu benar, artinya itu adalah tugasku untuk bisa mengangkat mas untuk mempunyai struggle yang lebih tinggi. Kalo dicermati , mungkin ada something wrong pada diri mas, menurutku sih lingkungan keluarga yang membuat mas seperti itu. Aku ngerti mas tuh pinter, jago ...tapi kyanya dukungan (support) dari keluarga masih kurang sehingga menyebabkan semangat mas juga kurang. Seandainya aku bisa menjadi istrinya , aku akan dukung mas sepenuhnya untuk bisa maju dan menunjukkan pada keluarganya bahwa mas tuh hebat dan tiada duanya. Dan aku akan buat semua orang di sekitar mas bisa berbangga hati pada mas. Hehehheh...pagi2 dah ngelantur Dek!!!!!

Aku punya impian untuk membentuk sebuah keluarga yang harmonis dan romantis. Punya suami yang bertanggung jawab, anak2 yang sholeh dan lucu2 , mampu menciptakan kondisi keluarga yang mendorong anak2 nya maju dan mandiri serta punya semangat tinggi. Karena semua yang kita kerjakan dan semua keberhasilan itu lahir dari semangat yang tak pernah padam. Aku akan serahkan semua yang aku punya dan pengorbanan apapun untuk keluargaku nantinya. Dan itu aku sudah mulai dari sekarang dengan melepas jabatanku sebagai marketing eksekutif sebuah perusahaaan yang memberikan salary lumayan. Aku mulai usaha sendiri dengan harapan nantinya aku akan punya banyak waktu untuk suami dan anak2ku. Hal ini aku kerjakan karena aku bercermin dari keluargaku sendiri. Setiap saat aku butuh bapak dan ibuku, saat itu juga aku bisa menemuinya. Aku tidak butuh waktu lama menunggu ibu dan bapakku sekedar untuk bercakap2 , kapanpun aku bisa kerjakan. Kondisi seperti ini lah yang ingin aku ciptakan nanti , sehingga aku bisa punya pengaruh besar pada perkembangan otak anak2 ku. Akan kudidik dia sehingga mampu menjadi kebanggaan bagi keluarga, negara dan agama.

Aku sadar sepenuhnya semenjak keluar dari rumah dan merantau di kota orang hanya pesan ibu yang aku ingat, selalu pesan ibu dan pesan ibu. " Kata Ibuku ....kita harus gini ..kata Ibuku ini gak baik...Kata Ibuku..."...dan semuanya berasal dari kata Ibuku. Itulah pendidikan dasar keluarga yang aku terima sehingga aku bisa menjadi seperti sekarang ini. Semua ini berkat Ibuku dan rahmat Allah yang Maha Kuasa. Ahhhhh...seandainya aku bisa menjadi seorang Ibu... aku akan sungguh2 bersikap sebagai Ibu yang penuh kasih sayang dan sebagai tempat pendidikan buat anak2 ku serta sebagai tempat bersandar yang kuat untuk suamiku yang kelelahan jiwa dan raganya. Serta menjadi Ibu yang tidak neko2 dan mampu menjadi contoh teladan buat Ibu2 yang lain.

Mudah2 an ya Allah ..resolusi ini bisa tercapai. Amien Amien Amien Ya Rabbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar