Jumat, 22 Mei 2009

Sabar lan Narimo Welinge Pangeran

Petikan tembang dari sang dalang yang sering kudengar waktu dulu masih saja tergiang-ngiang :
Ojo turu sore kaki
Ono dewo nganlang jagad
Nyangking bokor kencanan ne
Isi ne dungo tetulak, sandang kalawan pangan
Yoiku bagian ne nipunWong melek, sabar, narimo

Yang artinya, jangan tidur sore kawan, ada dewa mengitari bumi, membawa tas emas nya yang berisi doa penolak bahaya, doa mudah mendapat sandang pangan . Semua doa itu akan dimiliki oleh orang yang memanfaatkan waktu dengan baik, sabar dan narimo. Mmmm..sebuah petuah pendek namun sarat makna. Begitulah salah satu contoh pitutur Jawa pada umumnya, singkat padat namun mengena.

Untuk menjadi seorang yang sabar narimo itu bukanlah hal gampang. Sudah kucoba berulang2 namun sering mengalami kegagalan. Emosi yang meluap-luap dan adrenalin yang tinggi membuatku belum bisa menjadi orang yang sabar dan narimo. Masalah kecil aja kadang membuatku marah tidak karuan..mmm...prapti..prapti..wong sudah besar mbok iyao belajar sabar dan narimo. Oke start from now..i will try to be patient woman....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar